Jakarta – Toyota Motor menghentikan operasi pada enam pabrik di area tempat Jepang menyusul ledakan dalam pabrik yang digunakan digunakan dijalankan oleh salah satu pemasok komponennya.
Ledakan terjadi Senin (16/10) di dalam dalam pabrik Chuo Spring di dalam tempat Perfektur Aichi, dalam mana kumparan suspensi kendaraan untuk beberapa jumlah keseluruhan produsen mobil dalam Jepang diproduksi.
Seorang karyawan dirawat pada area rumah sakit kemudian individu lainnya dirawat oleh sebab itu luka ringan akibat ledakan di dalam tempat pabrik tersebut, demikian dilaporkan Japan Times mengutip pernyataan pemasok Toyota tersebut, Selasa (17/10) waktu setempat.
Penghentian produksi merupakan yang mana dimaksud terbesar sejak Agustus lalu ketika Toyota, produsen mobil terbesar di dalam area dunia, terpaksa melakukan penutupan 14 pabrik dalam negeri selama sehari oleh sebab itu kesalahan dalam sistem manufakturnya.
Toyota mengatakan operasi pada 10 lini produksi pada enam sarana dalam Jepang sudah dihentikan. Pabrik Toyota Auto Body dalam Yoshiwara lalu Inabe serta beberapa jalur produksi telah terjadi terjadi ditutup sejak Senin malam, sedangkan pabrik Takaoka kemudian Tsutsumi dihentikan pada Selasa pagi.
Pada Februari 2022, Toyota harus menghentikan seluruh 14 pabrik domestiknya setelah salah satu pemasoknya menjadi sasaran serangan ransomware.
Diperlukan waktu beberapa hari agar operasional dapat pulih, juga insiden hal itu berdampak pada sekitar 5 persen produksi Toyota pada bulan tersebut.
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023