adalah kondisi yang pasti dialami wanita ketika memasuki . Saat menopause terjadi, tanda paling umum adalah berhentinya siklus yang digunakan digunakan biasanya muncul setiap bulan.
Biasanya, menopause mulai terjadi dalam usia 48 atau 52 tahun. Tapi secara medis, para ahli kesehatan menyebut menopause adalah hal yang hal itu pasti terjadi ketika wanita mulai memasuki usia pada atas 40 tahun.
Dokter spesialis kandungan serta juga kebidanan pada dalam Rumah Sakit Ibu serta Anak Grand Family, Pantai Indah Kapuk (PIK) Henry Leonardo mengatakan, wanita juga mampu mengalami menopause lebih tinggi lanjut cepat. Misalnya, pada usia setelah 30 tahun.
“Kalau hal ini terjadi, sanggup dikatakan bahwa dia [wanita] mengalami apa yang tersebut digunakan disebut premature menopause,” kata Henry dalam keterangan yang dimaksud dimaksud diterima CNNIndonesia.com, Senin (16/10).
Meski demikian, waktu menopause yang dimaksud datang tambahan cepat, menurut Henry, tak berkaitan dengan menstruasi pertama yang mana digunakan dialami dalam masa lalu. Selama ini, ada keyakinan bahwa semakin muda usia menstruasi pertama, maka menopause akan datang lebih banyak banyak cepat.
Kenyataannya, keyakinan ini tak terbukti serupa sekali. Pasalnya, kata Henry, menopause itu murni ditentukan oleh jumlah keseluruhan total sel telur yang digunakan yang disebut dimiliki wanita.
“Ketika sel telurnya habis, maka wanita hal itu akan masuk dalam fase menopause. Kalau menarche (menstruasi pertama) itu murni ditentukan oleh kematangan sistem reproduksi juga hormon. Jadi ya keduanya tak berkaitan sebanding sekali,” kata dia.
Faktor yang digunakan dimaksud memengaruhi menopause
Selain total total sel telur, lanjut Henry, ada beberapa faktor lain yang digunakan mampu memicu menopause dapat datang tambahan cepat atau lambat. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi menopause dalam area antaranya.
1. Melakukan pengangkatan ovarium
Ilustrasi. Ada beberapa faktor yang dimaksud digunakan memengaruhi kapan seseorang wanita mengalami menopause. (iStockphoto/Vladimir Vladimirov) |
Wanita yang digunakan dimaksud harus menjalankan pengangkatan ovarium akan mengalami menopause tambahan banyak cepat. Hal ini terjadi sebab rahim sudah tak lagi memproduksi sel telur.
2. Terapi obat autoimun
Infeksi juga autoimun mampu jadi menimbulkan wanita mengalami menopause lebih lanjut banyak cepat. Hal ini mampu terjadi lantaran obat-obatan yang digunakan dimaksud dikonsumsi biasanya memengaruhi hormon kemudian sel telur pada tempat rahim mereka.
“Meskipun tak semua mengalami ini, tapi rata-rata obat autoimun cukup memberi pengaruh terhadap wanita,” kata dia.
3. Kemoterapi
Sama halnya dengan terapi obat autoimun, kemoterapi lalu radioterapi juga mampu menciptakan wanita menghadapi siklus menopause yang mana lebih besar banyak cepat. Hal ini terjadi oleh sebab itu total total sel telur dapat mengalami penurunan secara besar akibat kemoterapi atau radioterapi.
Ilustrasi. Ada beberapa faktor yang dimaksud digunakan memengaruhi kapan seseorang wanita mengalami menopause. (iStockphoto/Vladimir Vladimirov)