Seorang ibu pada Jakarta Selatan (Jaksel) mengalami baby blues sehingga menenggelamkan dalam ember. Kenali ciri baby blues juga cara mengatasinya.
Ibu berinisial A pada Pesanggrahan, Jakarta menenggelamkan bayinya ke dalam ember. Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah mengatakan, sang ibu mengaku mengalami baby blues kemudian depresi.
“Kami sudah pernah berkunjung ke rumah yang digunakan bersangkutan pada Jumat (13/10). Berdasarkan pengakuan yang dimaksud mana bersangkutan, dia mengaku mengalami baby blues serta juga ada sedikit depresi,” kata Lia, seperti dilaporkan Antara.
Dia menjelaskan, A mengalami stres kemudian kebingungan saat harus merawat tiga bayi yang dimaksud jarak usianya berdekatan.
Menurut keterangan A, ia menenggelamkan bayinya dalam kondisi tidaklah sadar sebab kelelahan.
Apa itu baby blues?
Baby blues atau sindrom baby blues adalah suasana hati yang digunakan dimaksud umum dialami ibu pascamelahirkan. Meski terbilang umum, ada pula ibu yang digunakan dimaksud bukan begitu merasakannya.
Baby blues biasanya berlangsung singkat selama 2-3 hari saat masa postpartum atau masa nifas.
Banyak orang menyamakan baby blues dengan depresi postpartum. Padahal, keduanya adalah kondisi berbeda dari segi durasi kemudian tingkat keparahan.
Baby blues sendiri menjadi salah satu tahap atau fase kondisi mental yang digunakan yang disebut terganggu pada ibu pasca-melahirkan. Baby blues menjadi fase yang tersebut yang paling ringan, yang mana digunakan disusul dengan depresi postpartum serta psikosis postpartum.
Gejala baby blues
![]() |
Seperti dikutip dari Mayo Clinic, gejala baby blues antara lain:
– perubahan mood dengan cepat (mood swing),
– kecemasan,
– kesedihan,
– gampang tersinggung,
– merasa kewalahan,
– menangis,
– konsentrasi berkurang,
– hambatan pada nafsu makan,
– susah tidur.
Cara mengatasi baby blues
Sindrom baby blues sebenarnya berlangsung singkat. Namun kasus ibu dalam Jaksel baby blues tentu memicu kecemasan sehingga ada beberapa cara untuk mengatasi kondisi tersebut.
1. Minta bantuan
Penyesuaian peran sebagai ibu baru bukan hal mudah. Segala sesuatu terasa baru lalu mungkin asing. Normal, jika ibu merasa kewalahan oleh sebab itu melakukan ini dan juga juga itu.
Sebaiknya minta-lah bantuan pada keluarga atau delegasikan tugas yang digunakan dimaksud biasanya diimplementasikan sendiri. Ibu juga mampu memanfaatkan waktu istirahat atau ‘me time’ saat bayi sedang bersama ayahnya atau anggota keluarga yang mana mana lain.
2. Tidur cukup
Kurang tidur merupakan salah satu pemicu baby blues. Kurang tidur juga dapat cuma memicu mood swing, tambahan sensitif, gampang marah, stres, cemas berlebihan, juga kelelahan mental.
Pastikan ibu cukup tidur. Caranya, coba bekerja sebanding dengan ayah atau anggota keluarga lain untuk bergantian menjaga bayi.
3. Cukupi nutrisi
![]() |
Proses pemulihan perlu kecukupan nutrisi. Konsumsi makanan yang tersebut digunakan tinggi vitamin A, C, juga kalsium seperti bayam, brokoli, kubis, serta juga sawi.
Selain itu, penuhi juga dengan konsumsi jeruk, apel, kurma, kacang-kacangan, keju, yogurt, daging sapi tanpa lemak atau telur untuk sumber omega-3.
4. Waktu berkualitas dengan pasangan
Punya anak bukan berarti waktu sepenuhnya jadi buat si kecil. Jangan lupa, ibu juga perlu waktu berdua bersama ayah.
Tak perlu terlalu lama, tapi pastikan Anda mampu meluangkan waktu berkualitas bersama pasangan. Di momen ini, ibu sanggup bercerita tentang apa yang digunakan mana dirasakan juga memberi tahu dukungan seperti apa yang digunakan digunakan dibutuhkan.
5. Lakukan hobi
Redam baby blues dengan melakukan hobi atau aktivitas yang tersebut mana disukai. Ingin rileks? Coba pijat atau ke salon. Suka sushi serta bukan bisa saja jadi makan saat hamil? Silakan langsung meluncur ke restoran sushi.
Ibu cukup percayakan bayi pada pasangan atau keluarga serta maksimalkan waktu rekreasi.
Kasus ibu dalam Jaksel baby blues ini sebenarnya dapat dicegah. Ibu perlu didukung orang-orang sekitarnya, terutama pasangan.
![]() |