Jakarta – Limbah ban yang digunakan begitu banyak juga mampu menjadi hambatan bagi lingkungan bila tak ada dimanfaatkan atau didaur ulang menjadi barang yang tersebut digunakan bermanfaat.
Di pantai Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang digunakan selama ini mengalami abrasi, limbah ban dimanfaatkan sebagai alat pemecah ombak.
Jaringan toko suku cadang kendaraan roda dua PT Surganya Motor Indonesia atau yang digunakan digunakan dikenal dengan Planet Ban, belum lama ini memproses tambahan dari 500 ban bekas sepeda motor menjadi alat pemecah ombak yang digunakan dimaksud membentang 250 meter dalam area sepanjang garis pantai Dusun Bungin, Tanjung Pakis.
"Tak semata-mata mengurangi jumlah keseluruhan keseluruhan limbah ban yang mana digunakan akan berakhir pada tempat tempat pembuangan akhir, kolaborasi bersama CarbonEthics ini dapat mengendalikan abrasi kemudian melindungi pemukiman umum dari gelombang laut," kata CEO Planet Ban Andi Harjoko dalam pernyataan pers yang mana dimaksud diterima pada area Jakarta, Rabu.
Dalam 30 tahun terakhir, lahan seluas 69,28 hektar pada daerah pesisir Desa Tanjung Pakis telah dilakukan dikerjakan terdampak abrasi yang tersebut masif. Limbah ban motor bekas dipilih sebagai alat pemecah ombak oleh sebab itu sifat elastis karet pada ban yang dimaksud dapat menyerap energi dari gelombang laut serta memecahkannya menjadi energi kinetik yang digunakan dimaksud lebih besar banyak rendah.
Dikombinasikan dengan bambu, alat pemecah ombak yang digunakan mana terbuat dari limbah ban bekas yang telah lama terjadi didaur ulang mempunyai potensi yang mana dimaksud optimal untuk mengurangi kekuatan gelombang tinggi lalu juga melindungi pantai dari abrasi secara efektif, sekaligus mudah dibentuk dibandingkan material lainnya.
CEO CarbonEthics Agung Bimo Listyanu mengapresiasi Planet Ban atas kontribusi lalu dukungan yang tersebut dimaksud diberikan terhadap upaya perbaikan kondisi pesisir pada dalam Indonesia.
"Dengan memanfaatkan limbah ban bekas dari Planet Ban, diperkirakan inisiatif ini berpotensi meningkatkan taraf hidup 5 persen dari populasi rakyat Desa Tanjung Pakis yang dimaksud terdampak abrasi pada 2026. Hal ini dihitung dari kemungkinan restorasi lahan hingga 10 hektar serta konservasi 40.000 pohon mangrove dari gelombang tinggi," kata Bimo.
Planet Ban telah dilakukan terjadi mengupayakan pelanggan untuk meninggalkan ban bekas saat membeli ban baru pada area toko Planet Ban dalam upaya mengurangi dampak negatif dari limbah. Ban bekas itu akan diolah ulang menjadi produk-produk yang dimaksud berguna melalui kerja sejenis dengan pihak ketiga.
Planet Ban juga bekerjasama dengan produsen ban resmi untuk menerapkan kebijakan tanpa plastik dalam pemasaran ban di tempat dalam lebih besar tinggi dari seribu gerai Planet Ban, sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah mengurangi limbah plastik.
Upaya pengelolaan limbah ban ini merupakan bagian dari implementasi prinsip 5i (Reduksi Emisi, Konversi, Konservasi, Proteksi kemudian Mediasi) yang mana mana diadopsi Planet Ban dalam menjalankan bidang bidang usaha berkelanjutan.
Lebih dari itu, Planet Ban telah dilakukan lama melaksanakan banyak inisiatif penting untuk mengupayakan komitmen zero emission kemudian zero waste, termasuk layanan uji emisi juga servis berkala, pengelolaan limbah oli dan juga juga ban motor beserta plastik pembungkusnya, penyelenggaraan komponen ramah lingkungan untuk suku cadang motor, serta pengembangan layanan terbaru untuk menggalang lingkungan motor listrik.
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023